Senin, 05 Maret 2012

Pengantar Tipografi

Tipografi adalah ilmu yang mempelajari  tentang memilih dan menata huruf denga teknik pengaturan dan penyebaran pada ruang untuk menciptakan kesan dan pengaruh terhadap pembacanya. Dalam bidang seni grafis, peranan tipografi sangat berpengaruh terhadap desain  secara keseluruhan. Menurut sejarahnya, tipografi dimulai di Mesir sejak tahun 1300 sebelum masehi. Mesir sendiri saat itu menggunakan huruf Hieratia yang merupakan hasil karya tipografi yang dikenal dengan sebutan Hieroglif. Penggunaan tipografi sendiri sebelumnya sudah dikenalkan oleh bangsa Viking dan India Sioux. Bentuk tipografi ini akhirnya berkembang  ke negara-negara Eropa.
Perkembangan tipografi mencapai puncaknya pada sekitar abad ke 8 SM. Saat itu bangsa Romwi mulai membuat tulisannya sendiri dengan mengembangkan tulisan Etruska yang merupakan tulisan asli penduduk Italia. Tulisan tersebut disempurnakan, sehingga membentuk huruf-huruf Romawi. Perkembangan tipografi masih terus berlanjut hingga saat ini, yaitu dengan menciptakan huruf-hufuf baru. 

A. Jenis-jenis Huruf
Secara garis besar, huruf dapat digolongkan menjadi 6 golongan besar, yaitu:

1. Roman. Sejarah pembentukan huruf ini diawali dari kumpilann huruf capital. Jenis huruf ini banyak ditemui pada situs dan ornament Roawi. Jenis huruf ini memiliki ciri tegak dan umumnya banyak menggunakan garis tegak lurus yang kaku.  








2. Serif. Jenis huruf ini awalnya banyak ditemui pada ukiran batu. Ciri khusus dari jenis ini adalah memiliki sirip disetiap ujungnya.  








3. Egyptian. Jenis huruf ini terkesan kokoh, kuat, dan stabil. Umumnya jens huruf ini lebih popular dengan istilah slab serif. Ciri khusus jenis huruf ini adalah meiliki sirip yang berbentuk persegi dengan ketebalan yang hampir sama. 








4. Sans Serif. Jenis huruf ini memiliki ciri tanpa sirip dengan ketebalan huruf yang hampir sama. Jenis huruf ini terkesan mdern dan sederhana. 








5. Script. Merupakan jenis huruf yang berbentuk tulisan tangan. Goresan uruf ini mirip dengan tulisan yang dikerjakan dengan pena atau pensil tajam dengan karakter yang miring ke keanan. Jenis huruf ini meberikan kesan formal dan bersifat pribadi. 








6. Miscellaneous. Jenis huruf ini merupakan pengembangan dari beberapa jenis hruf lainnya. Erbedaan terlihat dari adanya penambahan hiasan pada huruf, sehingga menimbulkan kesan dekoratif dan ornamental.








B. Huruf sebagai Komunikasi Visual
 
Dalam penyajiannya sebagai komunikasi visual, huruf haruslah memiliki legability dan kemampuan untuk membacanya. Huruf harus dapat dibaca dan dipahami dengan mudah. Bagaimana agar desain huruf dapat dipahami dengan mudah? Berikut beberapa metode yang digunakan untuk mendesain huruf yang legability.
  1. Kerumitan penggunaan huruf.
  2. Penggunaan warna pada huruf.
  3. Kebiasaan pembaca mengenali huruf dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan pengamatan untuk membaca huruf juga memliki faktor-faktor lain. Pembaca haruslah merasa nyaman ketika membacanya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
  1. Jenis Huruf.
  2. Ukuran uruf dalam ruang.
  3. Pengaturan alur, spasi, dan kerning
  4. Tingkat kontras warna terhadap latar belakang huruf. 

---GOOD LUCK and ALWAYS HAVE FUN---

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar